ads

Mengusap Muka Setelah Berdoa

Mengusap Muka Setelah Berdoa

Tidak ada satu pun hadits shahih tentang mengusap muka setelah berdoa. Semua haditsnya sangat lemah dan tidak dapat dijadikan hujjah (dalil). Maka ia tidak bisa dijadikan alasan dibolehkannya mengusap muka. Karena tidak ada contohnya dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, maka mengamalkan perbuatan ini termasuk bid'ah. [1]

Begitu juga dalam beberapa amalan syariat, tidaklah ada satu pun riwayat shahih dari Nabi, tidak juga dari para Sahabat beliau tentang -misalnya- mengusap muka sesudah mengerjakan qunut nazilah. Qunut Nazilah adalah qunut yang dilakukan umat Islam ketika tertimpa musibah besar. Adapun qunut shubuh, maka hadits tentangnya dha'if (lemah) sehingga apabila dikerjakan akan menjadi bid'ah, dan setiap bid'ah itu sesat. Para sahabat yang menggolongkan amalan ini ke dalam bid'ah.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menerangkan: "Tentang dua tangan Rasulullah yang diangkat sewaktu berdoa, sesungguhnya dimaklumi beberapa hadits yang diriwayatkan secara shahih dan banyak jalurnya. Sedangkan tentang mengusap muka, tidak terdapat satu pun hadits shahih yang menyebutkannya. Memang ada satu atau dua hadits terkait, tetapi ia tidak bisa dijadikan hujjah." [2]

Imam al-Izz bin Abdissalam rahimahullah berkata: "Tidak ada yang berbuat (mengusap muka setelah berdoa) kecuali orang yang bodoh." [3]

Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan: "Tidak ada sunnahnya mengusap muka (sesudah memanjatkan doa)." [4]



[1] Irwaa-ul Ghaliil fii Takhriiji Ahaadiits Manaaris Sabiil (II/178-182, no. 433-434), Shahiih al-Adzkaar wa Dha'iifuhu (hlm. 960-962).

[2] Majmuu' Fataawa Ibnu Taimiyyah (XXII/519).

[3] Lihat kitab Irwaa-ul Ghaliil (II/182) dan Shahiih al-Adzkaar wa Dha'iifuhu (hlm. 960-962).

[4] Ibid.
Show comments
Hide comments
0 Komentar untuk : Mengusap Muka Setelah Berdoa